Tulisan Argumentasi Beserta Contohnya
Tulisan Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya, dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara (Keraf,1997).Dalam paragraf argumentasi gagasan utamanya dikembangkan dengan cara
menjabarkan pendapat, ulasan, bahasan, atau ide pribadi penulisnya.
Tujuan dari paragraf ini adalah untuk menyakitkan, atau mempengaruhi
pembaca agar memiliki pendapat yang sama dengan pendapat penulis.Berikut adalah salah satu contoh paragraf argumentasi ,
Pengaruh Pacaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pacaran merupakan hal yang sudah biasa di jaman sekarang, jika tidak memiliki pacar maka kita akan di anggap sangat cupu dan ketinggalan jaman.Hal yang membuat siswa - siswi sekarang menjadi gengsi bila tidak memiliki pacar.Ada juga yang sampai memiliki pemikiran untuk memiliki pacar lebih dari satu orang karena anggapan mereka jika bisa memiliki lebih dari satu pacar berarti adalah orang yang sangat mantap dan sangat laku.Pacaran juga sangat banyak di gunakan untuk memuaskan hawa nafsu,hal ini sangat berbahaya pada hal secara fisik mereka belum siap atau belum bisa berpacaran.Tetapi mereka malah pacaran dan terjerumus kedalam hal negatif.
Sebenarnya arti dari sebuah pacaran adalah hal yang berguna untuk masa depan kita,kita mencari pasangan hidup yang terbaik bagi kita dan yang akan kita bawa sampai ke jenjang pernikahan, bukannya malah kita melakukan yang namanya cinta monyet.Setelah merasa bosan maka mencari pasangan yang baru dan hal ini akan di lakukan berulang -ulang,hal ini akan sangat berpengaruh dalam hal mental dan fisik siswa apalagi mereka bukan lah melakukan proses pacaran yang baik dan benar,malahan terjerumus kedalam pacaran yang tidak baik dan menyimpang.Hal ini akan sangat berbahaya dan merusak bagi kalangan pelajar yang secara fisik belum bisa pacaran.Pacaran mempunyai dampak negatif sebagai berikut:
1.Mudah Terjerumus Dalam Perjinahan
Pacaran membutuhkan umur yang matang untuk menjalaninya,dan berpacaran sangat tidak cocok bagi pelajar.Pelajar masih sangat rentan dan masih memiliki pemikiran yang sempit, belum bisa mengontrol dirinya.Dan banyak sekali di jumpai pelajar yang sudah melakukan perjinahan dan tidak jarang hamil di luar nikah.
2.Melemahkan Iman
Orang yang pacaran cenderung melakukakan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada sang pencipta.
3.Mengurangi Produktivitas
Jika tidak pacaran,seorang siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang produktivitas,misal membuat karya seni,menulis artikel,cerpen,puisi.Namun sering kali produktivitasnya turun lantaran ia berpacaran.
4.Menjadikan Pelajar Hidup Boros
Orang akan selalu berkorban untuk pacarnya bahkan uang yang seharusnya untuk di tabung bisa habis untuk bersenang-senang dengan pasangannya.
Itulah beberapa contoh dampak negatif jika pacaran di usia pelajar,dan berikut beberapa contoh kasus penyimpangan dalam berpacaran,
1.)Pada bulan Juni 2013 lalu marak berita memilukan tentang seorang bocah smp yang tega membunuh pacarnya yang sebaya di rumahnya sendiri.Alasannya sendiri di duga karena remaja berusia 15 tahun itu kaget sang kekasih menyatakan bahwa ia hamil.Dari kasus ini bisa kita telaah betapa tidak baiknya pacaran saat masih pelajar.
2.)Seperti berita yang firal baru baru ini,ada kasus dimana anak yang masih duduk di bangku SD sudah pacaran ,dan mirisnya di temukan chat-chat romantis yang saling memanggil papa mama,sangat tidak wajar anak SD melakukan hal seperti ini.
Dari kedua- kasus diatas mengharuskan peranan yang kuat dari orangtua dalam menjaga anak-anak, agar tidak sampai terjadi berpengaruh terhadap belajar siswa.Berpacaran dapat membuat prestasi belajar seorang siswa menurun,ketika belajar seorang siswa yang sudah berpacaran pasti akan terganggu konsentrasinya untuk belajar karena pasangannya pasti akan malas sekolah,hal ini akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak ,dan mungkin saja akan ada yang putus sekolah.
Pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersam agar dapat mengenal satu sama lain(Ricli,2005).Pacaran bukanlah hal yang baru lagi,hampir 95% pacaran di kalangan pelajar.Hal itu tidak bisa di pisahkan dari proses pembelajaran setiap hari,ada yang menggunakan pacaran sebagai salah satu media penyemangat belajar dan meningkatkan prestasi,tetapi kebanyakan pacaran itu di salah gunakan yang berujung rusaknya prestasi belajar siswa.Di dalam berpacaran seringkali remaja merasa hubungan yang mereka jalani akan abadi dan tidak akan terpisah lagi,maka dari itu seringkali mereka mengutamakan berpacaran daripada hal-hal yang berguna bagi kehidupannya di masa depan.Dalam menjalani hubungan pacaran ,siswa tidak bisa lepas dari seks bebas mereka belum tau bahwa dalam melakukan hubungan intim bisa menularkan penyakit menular seksual.Hal ini sangatlah tidak baik bagi pelajar,anak akan terjangkit penyakit menular seks karena belum bisa menjaga diri dari seks bebas.Didalam mencapai pretasi belajar sangat di perlukan kemampuan internal,namun jika seorang siswa ataupun pelajar sudah mengenal pacaran,pemikiran yang dulunya tertuju untuk masa depan akan terbagi bagi kepada pasangan,alahasil dia akan melupakan cita-cita dan tujuan hidupnya.Pelajar adalah penerus bangsa jika pelajar sudah menyimpang dari awal maka di masa depan si anak tidak akan bisa di harapkan lagi untuk membenahi negara.Oleh karena itu anak sangat memerlukan perlindungan dan rasa aman yang mengancam masa depannya,maka dari itu sangat di perlukan pengawasan dari setiap orang tua agar anak tetap terarah dan terlindungi.
Kesimpulan
Pacaran dan prestasi belajar sangat besar kaitannya ,pacaran bisa di gunakan sebagai penunjang meningkatnya prestasi belajar,berbeda dengan masa sekarang ini pacaran cenderung di gunakan sebagai gaya dan juga sebagai media pemuas nafsu belaka saja,tanpa menyadari bahwa penyimpangan dalam berpacaran sangatlah berbahaya baik bagi kesehatan,maupun masa depan.Dan untuk mengatasi hal ini sangat di perlukan peranan Orangtua,Guru,maupun lingkungan sekitar ,untuk menjaga dan mengarahkan anak ke arah yang positif agar nantinya anak terhindar dari pacaran yang menyimpang.
Saran
Pada usia pelajar anak masih sangat rentan dan belum bisa menjaga diri sendiri sehingga anak masih mudah untuk terjerumus kedalam hal-hal yang negatif ,oleh karena itu sangat di perlukan peranan orang tua dalam menjaga dan mengarahkan anak-anaknya agar si anak bisa berhasil dalam pendidikan nya.
Komentar
Posting Komentar