Contoh Paragraf Ekspositoris
Paragraf ekspositoris adalah paragraf yang isinya memaparkan, menerangkan, menjelaskan suatu topik yang berupa informasi dengan urut, jelas dan detail dan bertujuan untuk memberikan informasi sejelas – jelasnya kepada para pembacanya.
Tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang
difermentasikan menggunakan kapang rhizopus (“ragi tempe“). Selain itu
terdapat pula makanan serupa tempe yang tidak berbahan kedelai yang juga
disebut tempe. Kata ”tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada
zaman Jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu
yang disebut tumpi. Tempe yang juga berwarna putih terlihat memiliki
kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu,
terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di
Yogyakarta dan Surakarta. Abad ke-16 di Jawa telah ditemukan kata tempe,
misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis
masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Dalam catatan
sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya
tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan
tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah,
dan berkembang sebelum abad ke-16.
Tempe merupakan makanan tradisional yang telah dikenal di
Indonesia, yang dibuat dengan cara fermentasi atau peragian. Pembuatannya
merupakan hasil industri rakyat. ndungan gizi yang ada pada yogurt. Tempe merupakan sumber protein nabati.
Kandungan Pada Tempe
Mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. KandunganMenurut penelitian terbaru, kandungan gizi tempe disejajarkan dengan ka antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif.Dalam 100 gram tempe mengandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.
Langkah - langkah Pembuatan Tempe
b.Simpan dalam panci, tuangkan air mendidih sehingga semua biji kedelai terendam air dan biarkan selama 12 jam
c.Cuci kembali dengan air dingin dan aduk –aduk dengan tangan sampai semua kulit kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.
d.Buang kulit yang terkelupas
e.Kedelai yang sudah bersih dikukus dalam langseng sekitar 30 menit sampai terlihat empuk. Kemudian tebarkan dalam tampah yang bersih dan kering
g.Kipas sampai suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius
h.Taburkan serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10 gr /kg kedelai.
i.Kemas dengan pembungkus sesuai keinginan, dengan daun pisang atau plastik setebal 2-3 cm.
k.Simpan dan susun posisinya pada permukaan datar, lapisi bagian atasnya dengan daun atau karbon.
Ciri – Ciri Paragraf Ekspositoris
1. Paragraf ini berusaha untuk menjelaskan suatu pokok persoalan atau memberikan suatu informasi.
2. Paragraf ini hanya memaparkan persoalan – persoalan tersebut tanpa mengajak, atau mempengaruhi pembacanya, sehingga keputusan akhir dikembalikan kepada pembacanya.
3. Paragraf ini menggunakan data berupa contoh atau grafik, serta berbagai bentuk fakta dan contoh lainnya yang dipakai sebagai alat kontrasasi yaitu rumusan – rumusan permasalahan yang kemudian dijabarkan agar lebih konkret.
2. Paragraf ini hanya memaparkan persoalan – persoalan tersebut tanpa mengajak, atau mempengaruhi pembacanya, sehingga keputusan akhir dikembalikan kepada pembacanya.
3. Paragraf ini menggunakan data berupa contoh atau grafik, serta berbagai bentuk fakta dan contoh lainnya yang dipakai sebagai alat kontrasasi yaitu rumusan – rumusan permasalahan yang kemudian dijabarkan agar lebih konkret.
Contoh Paragraf Ekspositoris
Proses Pembuatan Tempe
Kandungan Pada Tempe
Mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. KandunganMenurut penelitian terbaru, kandungan gizi tempe disejajarkan dengan ka antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif.Dalam 100 gram tempe mengandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.
Langkah - langkah Pembuatan Tempe
a.Bersihkan kedelai dari sampah dan batu, kemudian cuci dengan air.
b.Simpan dalam panci, tuangkan air mendidih sehingga semua biji kedelai terendam air dan biarkan selama 12 jam
c.Cuci kembali dengan air dingin dan aduk –aduk dengan tangan sampai semua kulit kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.
d.Buang kulit yang terkelupas
e.Kedelai yang sudah bersih dikukus dalam langseng sekitar 30 menit sampai terlihat empuk. Kemudian tebarkan dalam tampah yang bersih dan kering
f.Tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan untuk 1 kg kedelai dan aduk sampai rata.
g.Kipas sampai suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius
h.Taburkan serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10 gr /kg kedelai.
i.Kemas dengan pembungkus sesuai keinginan, dengan daun pisang atau plastik setebal 2-3 cm.
j.Bila dengan plastik, tusuk-tusuk plastick dengan jarum hingga merata.
k.Simpan dan susun posisinya pada permukaan datar, lapisi bagian atasnya dengan daun atau karbon.
l.Inkubasi pada suhu kamar selama 2 sampai 3 kali selama 24 jam.
Demikianlah langkah langkah pembuatan tempe kedelai ,pembuatan harus melalui proses yang agak lama dan membutuhkan waktu .
Tempe dan tahu hampir sama mulai dari bahan dan cara pembuatan, adapun perbedaan yang paling mencolok ialah opada bentuk keduanya.Tahu memiliki tekstur lembut sedangkan tempe masih kasar karena butiran kedelainya masih terliahat.Proses pembuatan pemerasan sedangkan proses pembuatan tempe tidak ada proses pemerasan yakni langsungdari biji kedelai yang telah di bersihkan dari cangkangnya.Selain perbedaan,tentunya tempe dan tahu memiliki persamaan yaitu dari segi bahan dasar dan kandungan giji dan proses fermentasi.
Komentar
Posting Komentar